Monday, October 4, 2021

Jenis-Jenis Model Bisnis Startup Media yang Perlu Kamu Ketahui

 

Ada beberapa kriteria sehingga sebuah bisnis bisa dikategorikan dalam sebuah startup, seperti perusahaan yang memiliki pendapatan dibawah 100 ribu dolar per tahunnya, umur perusahaan yang belum menginjak 3 tahun, jumlah pegawai yang tidak mencapai 20 orang, perusahaan yang bisa dikatakan masih dalam tahap berkembang, perusahaan tersebut beroperasi dalam bidang teknologi, dan juga kriteria lainnya produk yang perusahaan tersebut hasilkan berupa aplikasi yang berbentuk digital.

Menilik kembali ke belakang, istilah startup ini merupakan istilah yang muncul dan berkaitan dengan internet, website, teknologi dan lain sebagainya. Pada era bubble dot yang merupakan sebuah periode yang terjadi dalam rentang waktu 1998 hingga 2000, istilah ini mulai populer bahkan hingga skala internasional. Di saat itu banyak perusahaan (dot)com yang didirikan di saat bersamaan, dengan berkembangnya internet ada juga perusahaan yang mulai gencar untuk membuka perusahaan melalui website pribadi mereka.

Startup sendiri nyatanya tidak hanya dari segi teknologi informasi, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan IT. Ada beberapa startup yang juga bergerak dalam bidang media, di Indonesia sendiri perkembangan startup media sangatlah cepat. Mereka menyumbangkan warna baru dalam media informasi, entah itu dalam memberikan informasi bola, tanah air, infotainment, fashion dari dalam maupun luar negeri, dan sebagainya.

Jenis-Jenis Model Bisnis dari Startup

Jenis-Jenis Model Bisnis Startup Media yang Perlu Kamu Ketahui

 

Sebelum mengenal seperti apa model bisnis dari startup media, Anda sebaiknya mengetahui juga apa saja jenis model bisnis dalam startup itu sendiri. Startup diketahui memiliki banyak model bisnisnya, berikut ulasannya.

  1. Freemium

    Model satu ini cukup banyak peminatnya, sistem kerja yang diadaptasi dalam memberikan pelayanan dasar secara gratis menjadi salah satu usaha mereka. Namun ketika pelanggan ingin mendapatkan layanan yang lebih baik, barulah muncul biaya atau tarifnya.

  2. Berlangganan

    Model ini umumnya digunakan oleh mereka yang menarik, seperti ebook, majalah digital, musik hingga film. Startup model ini dicontohkan seperti majalah digital, pelanggan hanya bisa mengakses ketika sudah membayar biaya yang ditetapkan, umumnya tarif yang diberikan olehnya akan lebih murah daripada membeli majalah dalam versi cetak.

  3. On-Demand

    Sedang menjadi primadona di tanah air hingga dunia, model ini menyediakan jasa yang bisa memenuhi kebutuhan pasar. Sehingga jasa yang diberikan menjadi laris manis dan banyak digunakan oleh masyarakat, model ini cukup sustainable disebabkan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Biaya dalam model ini bisa lebih ditekan karena infrastrukturnya sudah tersedia, hanya perlu memikirkan bagaimana eksekusinya.

  4. Penjualan Langsung

    Model ini mirip dengan dropshipper dan reseller, pemilik usaha akan sangat terbantu dengan adanya orang-orang yang membantu mereka dalam proses penjualannya. Pekerjaan satu ini biasanya hanya membutuhkan para pekerja lepas, sehingga dengan pekerjaan yang seperti ini para pekerja bisa mencari pekerjaan lain.

  5. Barang Customized

    Kreativitas yang dimiliki bernilai jual pada startup satu ini, mereka akan menyediakan produk dasar dari brand yang dibutuhkan. Selanjutnya akan bisa dikustomisasi oleh para konsumennya, tentu saja tarif dari sekian banyak produk berbeda akan dijual dengan harga yang berbeda juga.

  6. Marketplace

    Dengan model bisnis ini Anda hanya perlu menyediakan tempat untuk mempertemukan penjual dan pembeli, sehingga bisa dibilang Anda hanya bertugas menjadi makelar atau perantara dalam bisnis yang dijalankan.

  7. Lelang Balik

    Dalam hal ini penentu harga dari produk yang ditawarkan adalah sang pembeli, penjual hanya perlu menyepakati jika harga yang diajukan sudah sesuai. Selanjutnya pembeli tersebut diharuskan untuk mengikuti syarat dan ketentuan yang sudah disepakati di awal.

  8. Software as A Service (SaaS)

    Model bisnis yang satu ini cocok untuk ditawarkan kepada perusahaan, karena jasa yang ditawarkan seperti jasa penyewaan perangkat lunak yang banyak digunakan oleh pengusaha. Pelayanan yang diberikan dengan fitur yang gratis, jika ingin mendapatkan full version tentu Anda harus berlangganan dan membayar sesuai harga yang mau ditetapkan

  9. E-Commerce

    Dengan menggunakan model ini penjual akan langsung menerima keuntungan dari produk yang mereka jualkan di situs mereka, meski berat beberapa startup tetap gigih menggunakannya. Terutama dilakukan oleh startup yang memiliki modal terbatas atau dengan cara yang tidak memerlukan biaya keluar besar.

  10. Periklanan

    Mendapatkan uang dari iklan merupakan salah satu cara termudah, meski satu klik iklan hanya dihitung berapa rupiah saja. Namun jika dikalikan dalam jumlah ribuan klik dengan puluhan iklan yang dipasangkan tentu nilainya akan menjadi besar juga.

  11. Afiliasi

    Pendapatan yang didapatkan dari model satu ini bisa melebihi yang didapat dari pemasangan iklan, dengan mengandalkan link yang diberikan oleh pihak yang membantu dalam pemasaran produk. Dari setiap produk yang terjual via link yang ada, maka produsen akan memberikan komisi sesuai dengan kesepakatan di awal.

  12. Pay-Per-Use

    Sesuatu yang berbeda ditawarkan dalam bisnis satu ini, sehingga cukup menarik minat konsumennya yang hanya akan membayar dengan tarif yang disesuaikan dengan apa yang mereka gunakan dalam jangka waktu tertentu. Selama produk yang ditawarkan masih dibutuhkan di masyarakat, tentu akan terus dicari. Pelanggan akan melakukan pembayaran di awal untuk kemudian mendapatkan jasa dari perusahaan tersebut.

No comments:

Post a Comment

6 Pelajaran Teratas Tentang Jam Tangan Wanita Bermerek Di Bawah 500 Ribu Untuk Dipelajari Sebelum Anda Mencapai 30

Merk Jam Tangan Wanita Dibawah 500 Ribu Berikut adalah 6 pelajaran teratas tentang Merk Jam Tangan Wanita Dibawah 500 Ribu yang perlu dipel...